Tittle : Andante (part 2)
Author : Arina Okladia
Genre : Romance & Drama
Main Cast :
- Cho Kyuhyun
-
Kwon
Ah Rina (fictional)
-
Kim
Jong She (fictional)
-
Mir
(MBLAQ)
-
Kwon
Ji Young (g-dragon)
Support
Cast : -
Super junior
-
Park Bom
-
Kim
Hyun Joong
Leght : Chapter
Rating : PG 13
Previous
chapter :
“nama mu siapa? Hihi” tanyanya
“mm.. Kwon Ah Rina imnida,
tapi kau bisa memanggilku Rina”
“hiihi Rina nomu yeppo”
Ah Rina POV
Jantung ku mau copot
ketika mendengar perkataan namja tampan di depanku ini, wajah ku panas karena
menahan malu. Idola ku selama ini mengatakan bahwa aku.. NOMU YEPPO!!!!
“Kamsahamnida
Mir-sshi” ucapku sangat formal
“hihi, sepertinya
kau terlalu sopan, panggil aku oppa supaya kita lebih akrab hihi.. bukanya aku
bermaksud yang tidak-tidak, tetapi aku sangat ini menjadi temanmu.. apakah itu
mengganggumu?” ucapnya asal
MENGGANGGU!?
ARE YOU KIDDING ME? Tentunya aku sangat ingin menjadi temannya!
“hmm… ne Mir
oppa, aku mau menjadi teman mu” jawab ku sambil mengangguk menandakan ya
“jinja?! Aaahhh gomawo telah mau
berteman denganku!! Aku beruntung sekali mempunyai teman seorang Violin
Princess!” ucapnya
gembira
VIOLIN PRINCESS?! Oke Mir,
apa kau ingin membuatku gila?!
“Rina-ah, aku tidak bisa menemukan
kantin. Ayo temani aku lalu makan bersama, aku traktir! Hihi”
“ne oppa! Hihi” kataku sambil
meniru kekehannya
“aish itu kan kekehan ku” ucapnya
sambil memonyongkan bibirnya
“haha ayo oppa ppali!” kataku sambil menggandeng sebelah
lengan Mir
…………….
‘KRINGGG’
Bel sekolah berbunyi
menandakan pulang, namun hari itu hujan pun mengguyur Seiso Academy, semua
murid pulang dengan damai menggunakan limo mereka. Tidak seperti aku, harus
menunggu hujan reda jika ingin pulang dalam keadaan kering.
“Rina-ah! Aku pulang duluan ya! Annyeong!” seru Jongshe dari kaca mobilnya
yang terbuka
“Annyeong!!
Hati-hati dijalan!”
Hmm
enaknya jadi Jongshe bisa langsung pulang tanpa memikirkan pakaiannya karena
ada banyak pelayan yang akan mencucinya sedangkan aku? Hmm masuk ke Seiso saja karena
beasiswa, sudahlah lupakan.
Jam
sudah menunjukan pukul 8malam dan hujan masih deras, kuputuskan untuk pergi ke
music room dan mencari sheet-sheet yang bisa kupelajari.
Saat
aku sampai di music room tiba-tiba….
“CHO KYUHYUN!” aku terbelak mendapati namja tampan itu
kedinginan menganakan selimut wol dan menghirup coklat panas
“tenanglah” ucapnya
berusaha menenangkan ku, walaupun sangat datar.
“jadi, apa yang
kau lakukan disini?”
“menghangatkan
diri”
“hah? Tapi
kenapa harus disini?”
“menurutku ini
tempat ter-harmonis di Seiso. Aku menyukai tempat ini”
“aku juga
berfikiran seperti itu”
Kyuhyun
menatapku lekat-lekat, seakan matanya bertanya kenapa, dan tanpa sadar aku
menanggapi pertanyaan sorot matanya itu
“disini aku
merasa sangat berilmu, aku dikelilingi berbagai karya masterpiece, berbagai
instrument dan berbagai music things lainya.” Kataku sambil
menatap langit yang masih mendung.
Kyuhyun
pun mengangguk tanda mengerti. Ia menatap biolaku, pandangan sangat ingin tahu.
Dan beberapa lama dia pun memulai percakapan.
“bolehkah aku
mendengar permainan mu? Rina-sshi?” bujuknya
“hmm…” gumamku
ragu-ragu
“ayolah.. satu
lagu saja, kau boleh memainkan lagu apasaja yang kau bisa!” bujuknya
sedikit memaksa
Aku
mengeluarkan biolaku dan mengecek stringnya. Lagu yang sangat aku bisa? Hmm..
Kyuhyun
terbelak saat aku mulai memainkan jemari ku menggesek dengan lembutnya diatas
string-string melodi, aku tidak heran mengapa ia terbelak. Lagu yang aku
mainkan adalah… Because I’m Stupid.
Ia
menutup matanya dan bernyanyi kecil, lama kelamaan suaranya lebih besar dan
menghasilkan duet yang sangat super. Paduan lembutnya biolaku dan suaranya yang
gentle telah menghasilkan sebuah masterpiece.
“bagaimana
permainanku?” tanyaku pada Kyuhyun
“kau
menakjubkan” dia memujiku dengan ekspresi datar
“gomawo” aku tersenyum
kecil padanya
Hujan
pun sudah berhenti dan arloji ku sudah menunjukan jam 11malam, godbless me aku
tidak tinggal dengan oppa dan eomma ku. Mereka di busan kampong halaman ku, aku
tinggal bersama oppa ku Hyun Joong.
“akhirnya
berhenti juga!” ucapku sambil merenggangkan otot-otot lenganku
“kau pulang
dengan apa?” Tanya Kyuhyun
“aku jalan
kaki, rumah ku tidak jauh dari sini”
“aku antar.
Tolong jangan menolak, pakai helm ini” ucapnya sambil menyodorkan helm putih, mau
takmau aku harus pulang dengannya
…………………….
Sesampainya
dirumahku oppa ku sudah menunggu di depan rumahku dengan wajah khawatir.
“Rina-ah!
Untunglah kau tidak basah kuyup!” ucapnya sambil mengelus2 rambutku
“permisi..”
“eh? Oiya kenalkan ini temanku Cho
Kyuhyun”
“Cho Kyuhyun imnida” dia memperkenalkan diri kepada
Hyunjoong oppa
Hyun Joong oppa terbelak
melihat Kyuhyun, tanpa basa-basi oppa langsung menarik kerah kemeja Kyuhyun
“Heh! Jadi kamu itu Kyuhyun! Yang
telah melukai hati yeojachingu ku!!” Hyun Joong oppa membentak
“apa maksudnya? Siapa yeojachingu
mu?” ucap Kyuhyun datar tetapi
sedikit mengeras
“Park Bom!! Kau membuatnya
depresi! Kau tau berapa lama untuk dia bangkit dari kesedihan!? Itu semua
gara-gara kau!!!”
Kyuhyun serasa menginjak
beribu-ribu pecahan kaca, dia diam kaku dan sepatah katapun keluar dari
mulutnya
“mian, itu memang kesalahanku. Aku
sangat mencintainya, kau tau? Tapi aku tidak mungkin bersamanya karena satu
alasan… dia berbohong padaku.” Ucap Kyuhyun datar tetapi matanya yang kecoklatan itu sudah mulai
basah
“berbohong?” Tanya Hyunjoong oppa
“ku harap kau mengerti. Sampai kan
salam ku pada Bomie.”
Kemudian Kyu menatap
kearahku yang sedaritadi bingung
“Annyeong Rina-ah,
jaga diri ya” katanya sambil melambaikan tangannya dan tersenyum kecil
Aku dan Hyunjoong oppa duduk hening di
sofa, dan dia mulai membuka percakapan
“sejak kapan kau mengenal namja itu?” tanyanya singkat tetapi tegas
“dia satu sekolah denganku”
“itu bukan jawaban. Dia namja chingu mu?” tanyanya sekarang suaranya lebih tegas
“hah? Anio!! Dia hanya teman seperguruan saja!
Tidak lebih.” Bentakku
“hahaha aku tau kok. Adikku ini tidak mungkin
mengingkari janjinya pada Ji Young!” ledeknya
“Ji Young oppa…” ucapku
miris sambil menuju ke kamar ku
Dadaku terasa sesak saat oppa menyebut
nama Ji Young, aku melupakannya.. bagaimana kabarnya? Apakah trainee nya
berhasil? Apakah dia masih di karantina sampai-sampai e-mailku belum dibalas
olehnya? Dan tiba-tiba perkataan Jongshe pun melesat dalam fikiranku
“heh tapi jangan lupakan Ji Young mu itu, sudah 7bulan tidak
memberimu kabar, sebaiknya kau putus saja dengannya”
Apa
mungkin Ji Young oppa benar-benar melupakan ku? Apa aku harus memutuskannya?
Aku
mengecek inbox e-mail ku dan…… tidak ada e-mail darinya. Mungkin benar apa yang dikatakan Jongshe, aku
harus melupakannya dan mencari namja baru.. tapi aku sangat mencintainya,
kenangan kita selama ini tidak bisa dihapuskan begitu saja. Aku akan
menunggunya. Walaupun dia sukses atau tidak, aku…. Akan selalu menunggunya.
Setiap
hari sabtu Seiso selalu mengadakan malam music, suatu acara dimana semua murid
akan tampil di panggung mementaskan music mereka. Aku tidak tertarik dengan hal
itu, setiap malam music selalu saja setiap namja dan yeoja berpakaian sangat
rapid an bagus. Itu membuatku rendah diri dan menelan ludah.. aku lebih memilih
duduk di central park tepatnya di taman utama Seiso.
“hmpphh… disini
lebih baik.” Gumamku sambil mengeluarkan biolaku dari case
“ehemm..” seorang namja
muncul dari balik semak dan dia….
“Cho Kyuhyun?”
tanyaku heran
“mian
Rina-ah..” mohonnya padaku sambil memelas
“untuk apa
kyu-sshi?”
“kejadian
kemarin dirumah mu” jawabnya datar
“haha tak usah
di fikirkan, malah aku yang harusnya minta maaf padamu. Kan Hyunjoong oppa yang
memulai”
Dia
hanya tersenyum kecil padaku dan bernyanyi.. ya dia bernyanyi..
“Pyuhngsaeng gyuhte isseulge i do
nuhl saranghaneun guhl I do
Nungwa biga wado akkyuhjumyuhnsuh I do
Nuhreul jikyuhjulge My love”
Nungwa biga wado akkyuhjumyuhnsuh I do
Nuhreul jikyuhjulge My love”
Aku hanya diam dan
bertanya-tanya di pikiranku sendiri, suaranya indah… sangat indah.
“kau tau lagu apa ini?” tanyanya membangunkan ku dalam
lamunanku
“anio, memang ini lagu apa
Kyuhyun-sshi?”
“akan ku beritahu jika kau
berhenti bicara formal dengan ku. Panggil aku oppa aku lebih tua dari mu”
Kenapa dia? Kenapa dia
ingin aku memanggilnya oppa? Namja yang aneh.
“ne, memang ini lagu apa Kyuhun
o-o-oppa” tanyaku gugup
“Marry You, ini lagu Super Junior,
kok kamu tinggal di Seoul tapi tidak mengenal SJ”
“dirumah ku tidak ada tv oppa,
jadi maklumilah” ucapku
sambil tersenyum miris
“tapi kau tau MBLAQ?”
“oh ituu, jadi waktu itu aku
menang undian dan memenangkan tiket konser mereka”
“dan bias mu Mir-sshi?”
“eh? Dari mana kau tau?!” aku tersentak, muka ku memerah.
“hey semua orang juga tahu kau itu
hanya memperhatikan Mir pada live session sambil tersipu malu” ledeknya
“yak! Cho Kyuhyun!!!” aku berlari mengejarnya, dia
pelari yang handal.
‘JDERRR’
‘JDERRR’
Hal ini lah yang paling
aku tidak sukai di Music Night… Kembang api.
Aku tersentak, badan ku
kaku, air mata ku terus mengalir sampai membasahi pipiku, tapi ada sesuatu yang
hangat memeluk tubuhku.. Cho Kyuhyun. Memakaikan mantelnya dan memeluk ku dari
belakang dan membisikan
“yeoja babo-ya, kau takut dengan
kembang api? Tetaplah begini sampai rasa takutmu hilang”
“k-k-yuhyun… aku takut…” ucapku gemetar
“aku disini Rina-ah.. Pyuhngsaeng
gyuhte isseulge i do.. nuhl saranghaneun guhl I do
Nungwa biga wado akkyuhjumyuhnsuh I do… nuhreul jikyuhjulge My love”
Nungwa biga wado akkyuhjumyuhnsuh I do… nuhreul jikyuhjulge My love”
“gomawo Kyuhyun oppa” ucapku masih dipeluknya
Dia hanya tersenyum kecil
dan pergi meninggalkan mantelnya padaku.
Keesokan harinya….
Hari ini sangat cerah!!
Yap! Minggu pagi. Biasanya hari minggu aku membantu bibiku di flower shop
miliknya, selain mendapat uang saku tambahan aku juga suka dengan wangi
semerbak bunga.
“Annyoung komo!”
“Rina-ah! Aku punya sesuatu
untukmu!” kata bibi sambil memberikan
bunga mawar putih kesukaanku
“ahh!!! Gomawo komo!!!”
Aku yang sedari tadi
memotong ujung tangkai mawar-mawar yang ada disini pun terbelak setelah melihat
apa yang ada di depanku.. MIR OPPA!!!
“eh? Rina-ahh?” tanyanya memastikan
“Mir oppa?”
“hihi ternyata benar itu kau, apa
yang kau lakukan disini?”
“aku membantu komo-ku, kau sendiri
oppa?”
“aku..emmm..”
“membelikan bunga untuk yeoja
chingu mu ya?” tanyaku,
anio!!! Mir oppa punya pacar?!
“tenooottt! Hihi aku ingin memilih
rangkaian bunga untuk pesta pernikahan sahabatku.. eh bisakah kau mencarikan
bunga yang bagus nona?” tanyanya
yang tadinya childish berubah menjadi formal
“mari saya antar tuan… hihi” aku pun menanggapi candaanya
Aku pun mengantarnya untuk
melihat-lihat koleksi-koleksi bunga di toko ini..
“mawar pink?”
“anio…”
Kami tidak menemukan mawar
yang cocok untuknya, tetapi mata Mir tertuju pada meja kerjaku tapatnya pada
mawar putih yang tadi komo-ku berikan.
“aku mau yang seperti ini!”
“mawar putih? Kenapa tidak bilang
dari tadi oppa?-_-“
“hihi yasudah aku ambil rangkaian
mawar putih”
Aku dan Mir oppa melesat
ke resepsi pernikahan sahabatnya itu, Mir oppa meletakan rangkaian bunga
bertuliskan “HAVE A GREAT RELATIONSHIP” pun dipajang di samping pintu masuk.
Aku dan Mir oppa menghabiskan waktu bersama. Menikmati makanan, melihat-lihat
isi gedung dan berjaba tangan pada sang pengantin.
“hari yang melelah kan ya? Hihi” kata Mir sambil merenggangkan
otot-ototnya
“iyaa!! Tapi malam ini bintangnya
sangat indah, iya kan oppa?”
“iya! Hihi.. ngomong-ngomong..
gomawo Rina-ah”
“cheonmahnhae
oppa” aku tersenyum kecil
Dan saat aku menoleh kearahnya… wajahku hanya
berjarak 10cm dari wajahnya. Aku menutup mataku dan… dia hanya mencium
keningku-_-
“sekali lagi
gomawo Rina-ah” dia menatapku bukan dengan pandangan seperti biasanya. Tidak
ada kekehan, hanya senyum yang lembut dan menunjukan eye smile nya
‘deg’
jantungku berdetak kencang
“seharusnya aku
tidak boleh melakukan ini… aku ini milik Ji Young oppa.. Rina babo-ya!” batinku
“oppa!
Sebaiknya kita pulang, sudah larut.”
“hihi.. ayo
ppali!”
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar