Minggu, 03 Juni 2012

ANDANTE 2 (FANFICTION)


Tittle               : Andante (part 2)
Author           :  Arina Okladia
Genre                        : Romance & Drama
Main Cast     :           -    Cho Kyuhyun
-         Kwon Ah Rina (fictional)
-         Kim Jong She (fictional)
-         Mir (MBLAQ)
-         Kwon Ji Young (g-dragon)
Support Cast        :   -     Super junior
-          Park Bom
-         Kim Hyun Joong
Leght              : Chapter
Rating            : PG 13

Previous chapter :
“nama mu siapa? Hihi” tanyanya
“mm.. Kwon Ah Rina imnida, tapi kau bisa memanggilku Rina”
“hiihi Rina nomu yeppo”
Ah Rina POV
Jantung ku mau copot ketika mendengar perkataan namja tampan di depanku ini, wajah ku panas karena menahan malu. Idola ku selama ini mengatakan bahwa aku.. NOMU YEPPO!!!!
Kamsahamnida Mir-sshi” ucapku sangat formal
“hihi, sepertinya kau terlalu sopan, panggil aku oppa supaya kita lebih akrab hihi.. bukanya aku bermaksud yang tidak-tidak, tetapi aku sangat ini menjadi temanmu.. apakah itu mengganggumu?” ucapnya asal
MENGGANGGU!? ARE YOU KIDDING ME? Tentunya aku sangat ingin menjadi temannya!
“hmm… ne Mir oppa, aku mau menjadi teman mu” jawab ku sambil mengangguk menandakan ya
“jinja?! Aaahhh gomawo telah mau berteman denganku!! Aku beruntung sekali mempunyai teman seorang Violin Princess!” ucapnya gembira
VIOLIN PRINCESS?! Oke Mir, apa kau ingin membuatku gila?!
“Rina-ah, aku tidak bisa menemukan kantin. Ayo temani aku lalu makan bersama, aku traktir! Hihi”
“ne oppa! Hihi” kataku sambil meniru kekehannya
“aish itu kan kekehan ku” ucapnya sambil memonyongkan bibirnya
“haha ayo oppa ppali!” kataku sambil menggandeng sebelah lengan Mir
…………….
‘KRINGGG’
Bel sekolah berbunyi menandakan pulang, namun hari itu hujan pun mengguyur Seiso Academy, semua murid pulang dengan damai menggunakan limo mereka. Tidak seperti aku, harus menunggu hujan reda jika ingin pulang dalam keadaan kering.
“Rina-ah! Aku pulang duluan ya! Annyeong!” seru Jongshe dari kaca mobilnya yang terbuka
Annyeong!! Hati-hati dijalan!”
Hmm enaknya jadi Jongshe bisa langsung pulang tanpa memikirkan pakaiannya karena ada banyak pelayan yang akan mencucinya sedangkan aku? Hmm masuk ke Seiso saja karena beasiswa, sudahlah lupakan.
Jam sudah menunjukan pukul 8malam dan hujan masih deras, kuputuskan untuk pergi ke music room dan mencari sheet-sheet yang bisa kupelajari.
Saat aku sampai di music room tiba-tiba….
“CHO KYUHYUN!”  aku terbelak mendapati namja tampan itu kedinginan menganakan selimut wol dan menghirup coklat panas
“tenanglah” ucapnya berusaha menenangkan ku, walaupun sangat datar.
“jadi, apa yang kau lakukan disini?”
“menghangatkan diri”
“hah? Tapi kenapa harus disini?”
“menurutku ini tempat ter-harmonis di Seiso. Aku menyukai tempat ini”
“aku juga berfikiran seperti itu”
Kyuhyun menatapku lekat-lekat, seakan matanya bertanya kenapa, dan tanpa sadar aku menanggapi pertanyaan sorot matanya itu
“disini aku merasa sangat berilmu, aku dikelilingi berbagai karya masterpiece, berbagai instrument dan berbagai music things lainya.” Kataku sambil menatap langit yang masih mendung.
Kyuhyun pun mengangguk tanda mengerti. Ia menatap biolaku, pandangan sangat ingin tahu. Dan beberapa lama dia pun memulai percakapan.
“bolehkah aku mendengar permainan mu? Rina-sshi?” bujuknya
“hmm…” gumamku ragu-ragu
“ayolah.. satu lagu saja, kau boleh memainkan lagu apasaja yang kau bisa!” bujuknya sedikit memaksa
Aku mengeluarkan biolaku dan mengecek stringnya. Lagu yang sangat aku bisa? Hmm..
Kyuhyun terbelak saat aku mulai memainkan jemari ku menggesek dengan lembutnya diatas string-string melodi, aku tidak heran mengapa ia terbelak. Lagu yang aku mainkan adalah… Because I’m Stupid.
Ia menutup matanya dan bernyanyi kecil, lama kelamaan suaranya lebih besar dan menghasilkan duet yang sangat super. Paduan lembutnya biolaku dan suaranya yang gentle telah menghasilkan sebuah masterpiece.
“bagaimana permainanku?” tanyaku pada Kyuhyun
“kau menakjubkan” dia memujiku dengan ekspresi datar
“gomawo” aku tersenyum kecil padanya
Hujan pun sudah berhenti dan arloji ku sudah menunjukan jam 11malam, godbless me aku tidak tinggal dengan oppa dan eomma ku. Mereka di busan kampong halaman ku, aku tinggal bersama oppa ku Hyun Joong.
“akhirnya berhenti juga!” ucapku sambil merenggangkan otot-otot lenganku
“kau pulang dengan apa?” Tanya Kyuhyun
“aku jalan kaki, rumah ku tidak jauh dari sini”
“aku antar. Tolong jangan menolak, pakai helm ini” ucapnya sambil menyodorkan helm putih, mau takmau aku harus pulang dengannya
…………………….
Sesampainya dirumahku oppa ku sudah menunggu di depan rumahku dengan wajah khawatir.
“Rina-ah! Untunglah kau tidak basah kuyup!” ucapnya sambil mengelus2 rambutku
“permisi..”
“eh? Oiya kenalkan ini temanku Cho Kyuhyun”
“Cho Kyuhyun imnida” dia memperkenalkan diri kepada Hyunjoong oppa
Hyun Joong oppa terbelak melihat Kyuhyun, tanpa basa-basi oppa langsung menarik kerah kemeja Kyuhyun
“Heh! Jadi kamu itu Kyuhyun! Yang telah melukai hati yeojachingu ku!!” Hyun Joong oppa membentak
“apa maksudnya? Siapa yeojachingu mu?” ucap Kyuhyun datar tetapi sedikit mengeras
“Park Bom!! Kau membuatnya depresi! Kau tau berapa lama untuk dia bangkit dari kesedihan!? Itu semua gara-gara kau!!!”
Kyuhyun serasa menginjak beribu-ribu pecahan kaca, dia diam kaku dan sepatah katapun keluar dari mulutnya
“mian, itu memang kesalahanku. Aku sangat mencintainya, kau tau? Tapi aku tidak mungkin bersamanya karena satu alasan… dia berbohong padaku.” Ucap Kyuhyun datar tetapi matanya yang kecoklatan itu sudah mulai basah
“berbohong?” Tanya Hyunjoong oppa
“ku harap kau mengerti. Sampai kan salam ku pada Bomie.”
Kemudian Kyu menatap kearahku yang sedaritadi bingung
Annyeong Rina-ah, jaga diri ya” katanya sambil melambaikan tangannya dan tersenyum kecil

Aku dan Hyunjoong oppa duduk hening di sofa, dan dia mulai membuka percakapan
“sejak kapan kau mengenal namja itu?” tanyanya singkat tetapi tegas
“dia satu sekolah denganku”
“itu bukan jawaban. Dia namja chingu mu?” tanyanya sekarang suaranya lebih tegas
“hah? Anio!! Dia hanya teman seperguruan saja! Tidak lebih.”  Bentakku
“hahaha aku tau kok. Adikku ini tidak mungkin mengingkari janjinya pada Ji Young!” ledeknya
“Ji Young oppa…”  ucapku miris sambil menuju ke kamar ku
Dadaku terasa sesak saat oppa menyebut nama Ji Young, aku melupakannya.. bagaimana kabarnya? Apakah trainee nya berhasil? Apakah dia masih di karantina sampai-sampai e-mailku belum dibalas olehnya? Dan tiba-tiba perkataan Jongshe pun melesat dalam fikiranku
heh tapi jangan lupakan Ji Young mu itu, sudah 7bulan tidak memberimu kabar, sebaiknya kau putus saja dengannya”
Apa mungkin Ji Young oppa benar-benar melupakan ku? Apa aku harus memutuskannya?
Aku mengecek inbox e-mail ku dan…… tidak ada e-mail darinya.  Mungkin benar apa yang dikatakan Jongshe, aku harus melupakannya dan mencari namja baru.. tapi aku sangat mencintainya, kenangan kita selama ini tidak bisa dihapuskan begitu saja. Aku akan menunggunya. Walaupun dia sukses atau tidak, aku…. Akan selalu menunggunya.

Setiap hari sabtu Seiso selalu mengadakan malam music, suatu acara dimana semua murid akan tampil di panggung mementaskan music mereka. Aku tidak tertarik dengan hal itu, setiap malam music selalu saja setiap namja dan yeoja berpakaian sangat rapid an bagus. Itu membuatku rendah diri dan menelan ludah.. aku lebih memilih duduk di central park tepatnya di taman utama Seiso.
“hmpphh… disini lebih baik.” Gumamku sambil mengeluarkan biolaku dari case
“ehemm..” seorang namja muncul dari balik semak dan dia….
“Cho Kyuhyun?” tanyaku heran
“mian Rina-ah..” mohonnya padaku sambil memelas
“untuk apa kyu-sshi?”
“kejadian kemarin dirumah mu” jawabnya datar
“haha tak usah di fikirkan, malah aku yang harusnya minta maaf padamu. Kan Hyunjoong oppa yang memulai”
Dia hanya tersenyum kecil padaku dan bernyanyi.. ya dia bernyanyi..
“Pyuhngsaeng gyuhte isseulge i do nuhl saranghaneun guhl I do
Nungwa biga wado akkyuhjumyuhnsuh I do
Nuhreul jikyuhjulge My love”
Aku hanya diam dan bertanya-tanya di pikiranku sendiri, suaranya indah… sangat indah.
“kau tau lagu apa ini?” tanyanya membangunkan ku dalam lamunanku
“anio, memang ini lagu apa Kyuhyun-sshi?”
“akan ku beritahu jika kau berhenti bicara formal dengan ku. Panggil aku oppa aku lebih tua dari mu”
Kenapa dia? Kenapa dia ingin aku memanggilnya oppa? Namja yang aneh.
“ne, memang ini lagu apa Kyuhun o-o-oppa” tanyaku gugup
“Marry You, ini lagu Super Junior, kok kamu tinggal di Seoul tapi tidak mengenal SJ”
“dirumah ku tidak ada tv oppa, jadi maklumilah” ucapku sambil tersenyum miris
“tapi kau tau MBLAQ?”
“oh ituu, jadi waktu itu aku menang undian dan memenangkan tiket konser mereka”
“dan bias mu Mir-sshi?”
“eh? Dari mana kau tau?!” aku tersentak, muka ku memerah.
“hey semua orang juga tahu kau itu hanya memperhatikan Mir pada live session sambil tersipu malu” ledeknya
“yak! Cho Kyuhyun!!!” aku berlari mengejarnya, dia pelari yang handal.
‘JDERRR’
‘JDERRR’
Hal ini lah yang paling aku tidak sukai di Music Night… Kembang api.
Aku tersentak, badan ku kaku, air mata ku terus mengalir sampai membasahi pipiku, tapi ada sesuatu yang hangat memeluk tubuhku.. Cho Kyuhyun. Memakaikan mantelnya dan memeluk ku dari belakang dan membisikan
“yeoja babo-ya, kau takut dengan kembang api? Tetaplah begini sampai rasa takutmu hilang”
“k-k-yuhyun… aku takut…” ucapku gemetar
“aku disini Rina-ah.. Pyuhngsaeng gyuhte isseulge i do.. nuhl saranghaneun guhl I do
Nungwa biga wado akkyuhjumyuhnsuh I do… nuhreul jikyuhjulge My love”
“gomawo Kyuhyun oppa” ucapku masih dipeluknya
Dia hanya tersenyum kecil dan pergi meninggalkan mantelnya padaku.
Keesokan harinya….
Hari ini sangat cerah!! Yap! Minggu pagi. Biasanya hari minggu aku membantu bibiku di flower shop miliknya, selain mendapat uang saku tambahan aku juga suka dengan wangi semerbak bunga.
“Annyoung komo!
“Rina-ah! Aku punya sesuatu untukmu!” kata bibi sambil memberikan bunga mawar putih kesukaanku
“ahh!!! Gomawo komo!!!”
Aku yang sedari tadi memotong ujung tangkai mawar-mawar yang ada disini pun terbelak setelah melihat apa yang ada di depanku.. MIR OPPA!!!
“eh? Rina-ahh?” tanyanya memastikan
“Mir oppa?”
“hihi ternyata benar itu kau, apa yang kau lakukan disini?”
“aku membantu komo-ku, kau sendiri oppa?”
“aku..emmm..”
“membelikan bunga untuk yeoja chingu mu ya?” tanyaku, anio!!! Mir oppa punya pacar?!
“tenooottt! Hihi aku ingin memilih rangkaian bunga untuk pesta pernikahan sahabatku.. eh bisakah kau mencarikan bunga yang bagus nona?” tanyanya yang tadinya childish berubah menjadi formal
“mari saya antar tuan… hihi” aku pun menanggapi candaanya
Aku pun mengantarnya untuk melihat-lihat koleksi-koleksi bunga di toko ini..
“mawar pink?”
“anio…”
Kami tidak menemukan mawar yang cocok untuknya, tetapi mata Mir tertuju pada meja kerjaku tapatnya pada mawar putih yang tadi komo-ku berikan.
“aku mau yang seperti ini!”
“mawar putih? Kenapa tidak bilang dari tadi oppa?-_-“
“hihi yasudah aku ambil rangkaian mawar putih”
Aku dan Mir oppa melesat ke resepsi pernikahan sahabatnya itu, Mir oppa meletakan rangkaian bunga bertuliskan “HAVE A GREAT RELATIONSHIP” pun dipajang di samping pintu masuk. Aku dan Mir oppa menghabiskan waktu bersama. Menikmati makanan, melihat-lihat isi gedung dan berjaba tangan pada sang pengantin.
“hari yang melelah kan ya? Hihi” kata Mir sambil merenggangkan otot-ototnya
“iyaa!! Tapi malam ini bintangnya sangat indah, iya kan oppa?”
“iya! Hihi.. ngomong-ngomong.. gomawo Rina-ah”
cheonmahnhae oppa” aku tersenyum kecil
 Dan saat aku menoleh kearahnya… wajahku hanya berjarak 10cm dari wajahnya. Aku menutup mataku dan… dia hanya mencium keningku-_-
“sekali lagi gomawo Rina-ah” dia menatapku bukan dengan pandangan seperti biasanya. Tidak ada kekehan, hanya senyum yang lembut dan menunjukan eye smile nya
‘deg’ jantungku berdetak kencang
“seharusnya aku tidak boleh melakukan ini… aku ini milik Ji Young oppa.. Rina babo-ya!” batinku
“oppa! Sebaiknya kita pulang, sudah larut.”
“hihi.. ayo ppali!”
TBC






Tidak ada komentar:

Posting Komentar